Ada beberapa hal yang menarik selama saya mendalami bahasa pemrograman. Sudah rahasia umum kalau dalam memprogram kita wajib TRIAL & ERROR. Dalam hal ini saya mencoba mengungkit kesalahan masa lalu saya, ketika baru belajar bahasa pemrograman, tentu saja agar tidak diulangi, oleh saya sendiri khususnya, dan rekan-rekan pemula pada umumnya. Di bawah ini adalah kesalahan-kesalahan saya, dan kesalahan-kesalahan yang pernah saya lihat (kadang-kadang kesalahan sepele juga bisa dilakukan oleh programmer yang telah handal) :
1.Tidak bisa membedakan function (method) dan variable (attribute)
Para pemula sering tidak bisa membedakan function dan variable. Hal ini mungkin disebabkan kurangnya pemahaman tentang function dan attribute itu sendiri.
2.Penamaan method, attribute atau class
Apalah arti sebuah nama? Hmmm… tampaknya hal tersebut tidak berlaku di bahasa pemrograman. Penamaan merupakan hal yang sangat penting. Dari pengalaman saya, banyak programmer pemula membuat nama class, method atau attribute dengan nama mereka sendiri, atau nama teman. Untuk program dengan sepuluh atau dua puluh baris, hal tersebut masih bisa diatasi. Kalau programnya sudah ribuan baris? Menurut saya, penamaan harus sesuai dengan tujuan dari dibuatnya class, method atau attribute tersebut. Misalnya, untuk menyimpan nama depan, dibuatlah attribute dengan nama “namaAwal”.
3.Tidak mengerti tipe data
Untuk pemula, tipe data memang bisa menjadi hal yang membingungkan. Dibutuhkan waktu luang untuk memahami tipe data agar dasar memprogram kuat.
4.Syntax error
Kesalahan ini masih bisa dimaklumi, karena memang tidak mungkin seluruh syntax di sebuah bahasa pemrograman kita kuasai. Tetapi, kalau syntax-syntax dasar sebaiknya dikuasai.
4.Logic error
Waks. Yang ini tidak bisa dimaklumi. Latihan memang cara yang ampuh untuk menguasai logika. Meluangkan waktu untuk belajar algoritma bisa membantu mengembangkan logika berpikir.
5.Lupa membuat variabel
Kadang-kadang, saking bersemangatnya memprogram, saya lupa mendeklarasikan variabel yang saya gunakan.
6.Lupa inisialisasi variabel atau object
Lupa inisialisasi variabel atau object juga sering terjadi. Kalau di C++, bila lupa menginisialisasi variabel, ketika variabel tersebut ditampilkan ke layar, akan muncul karakter-karakter aneh. Di dalam bahasa Java, bila sebuah object belum diinisialisasi, tetapi sudah digunakan, maka akan muncul error NullPointerException. ·
7.Lupa jumlah/tipe data argumen pada method
Lebih mirip syntax error. Tetapi, mungkin terjadi karena kebiasaan. Misalnya, di C++ main method tidak berisi argumen, di Java, main method berisi satu argumen.
8.Lupa/salah preprocessor directive
Hal ini juga sering terjadi. Di dalam C++, preprocessor directive seperti #include sering terlupa, atau salah buat, seperti #include.
9.Case-sensitive
Programmer pemula sering tidak memperhatikan penulisan method atau attribute. Sekedar mengingatkan, di dalam bahasa pemrograman yang bersifat case-sensitive (Misalnya: C++, C#, Java), Java berbeda dengan java maupun jAvA.
10.Titik koma (;)
Titik koma diakhir bahasa pemrograman (C++, C#, Java) sering terlupa.
11.Kurung kurawal penutup } (C++, C#, Java)
Kadang-kadang kebiasaan lupa menutup pintu ikut terbawa ketika memprogram. Kurung kurawal yang sudah terbuka di awal class atau di awal method lupa ditutup ketika method atau class selesai dibuat.
12.Salah kurung mis {} jadi () ketika mendefinisikan method atau class
Untuk kesalahan yang seperti ini, bila sudah terjadi akan sangat sulit mencarinya. Karena bentuk kurung kurawal dengan kurung biasa bila terlihat di layar monitor hampir sama. Saran saya, lebih teliti untuk hal-hal kecil seperti ini.
13.Kurang rapi (yang ini bukan error, tetapi bisa bikin error!!!)
Kebanyakan programmer pemula tidak peduli dengan kerapian di saat memprogram. Letak kode-kode yang berantakan memang bukan error, tetapi bisa mengakibatkan error. Hal ini juga membuat sulit men-trace logic error.
Anda harus masuk untuk berkomentar.
No Comments