Belajar pemrograman itu susah. Tentunya kalau belajar pemrograman itu mudah. Maka saat ini supply programmer akan lebih banyak atau setidaknya seimbang dengan demand-nya.
Tapi nyatanya tidak. Saat ini jauh lebih banyak demand daripada supply nya.
Karena apa ?
Belajar pemrograman itu susah.
Semua orang ingin menjadi sesuatu yang spesial. Siapapun dia.
Dan menurut saya, bisa menjadi seorang programmer adalah sesuatu yang spesial.
Karena gak mudah untuk bisa mencapai nya.
Sesuatu yang spesial biasa nya susah untuk di raih. Sesuatu yang tidak berharga akan mudah untuk di raih.
Sama seperti di game. Ketika kita ingin mendapatkan rare item atau item yang berharga di game, pasti akan susah untuk mendapatkan nya.
Mungkin untuk mendapatkan rare item itu kita perlu begadang dan main game seharian dan susah payah melawan berbagai rintangan yang di hadapkan ketika bermain game, tidak menutup kemungkinan juga kita harus merogoh kocek untuk mendapatkan nya.
Karena itu adalah sesuatu yang spesial.Yang gak semua orang bisa mendapatkannya. Hanya orang yang spesial saja.
Tapi menurut saya gak ada orang yang spesial. Setiap individu manusia itu sama saja.
Kita sama-sama memiliki pilihan untuk di ambil.
Lantas, Apa yang membedakan kita dari manusia yang lain?
Kalau kita perhatikan manusia tidak ada yang sama. Mereka punya keunikan nya masing-masing.
Itu karena masing-masing dari kita memilih pilihan kita masing-masing.
Anggaplah ada 100 orang ingin menjadi programmer.
Ingat, semua orang itu sama. Sama-sama memiliki pilihan.
100 orang itu pun memulai perjalanan belajar mereka menjadi seorang programmer. Waktu berlalu, bulan demi bulan.
Dan ini hasilnya.
Dari 100 orang itu, hanya 20 yang menjadi programmer.
Kemana yang 80 orang lain nya ?
Mereka memilih untuk tidak melanjutkan belajar menjadi programmer.
Sering nya kita akan di hadapkan oleh dua pilihan saja.
Seperti contoh 100 orang yang belajar tadi.
Pilihan apa saja yang muncul ketika kita belajar programming ?
Pilihan Pertama, belajar programming itu susah, bikin pusing, menuntut kita untuk fokus dan teliti. Serta harus duduk atau paling tidak harus berjam-jam menatap layar monitor. Dan mengharuskan kita berpikir lebih dari biasa nya kita berpikir. Maka pilihan pertama adalah mending saya gak usah lanjut ah belajar nya capek, pusing, saya gak bisa lama-lama diam di depan monitor, mending saya cari kerjaan yang santai dan gak banyak kerjaan.
Pilihan Kedua, keadaan nya sama dengan pilihan pertama, belajar programming itu susah, bikin pusing, dan berbagai penderitaan lain nya yang akan di rasakan selama proses belajar. Maka muncul pilihan kedua, yang adalah: Saya tahu ini susah dan meletihkan. Tapi Ini adalah harga yang harus saya bayar untuk bisa menjadi programmer. Saya gak peduli dengan berbagai macam rintangan dan kesusahan yang saya hadapi. Saya harus bisa mencapai nya.
Pilihan itu sekali lagi saya tegaskan, adalah hak penuh diri kita masing-masing.
Kita sudah di sediakan pilihan. Kita tinggal memilih saja.
Tapi di sini saya cuma mau menggaris bawahi sekali lagi bahwa:
Sesuatu yang spesial akan sulit untuk di raih, sesuai yang tidak spesial akan mudah untuk diraih.
Anda harus masuk untuk berkomentar.
No Comments